Hati-hati Anak Dibawah Umur 12 Tahun Jangan Di Ajak Berkunjung Ke Rumah Sakit. Baca Ya....!!!!!



Kejadian ini baru saja dialami anak perempuan Ibu Fha Nuriyah Afrizal yang bernama Cila yang baru berumur 4 Tahun. Berikut cerita pengalaman dari Ibu Fha Nuriyah Afrizal, semoga bermanfaat. Tolong di SHARE agar banyak orang tua yang tau..

Mau sedikit cerita,
Minggu lalu ke Dokter anak di Rs lalu setelah di ukur Bb(berat badan) cila, dokter bilang Bb nya dibawah standar usianya.
Terjadilah percakapan antara saya dan dokter.

Me = m
Dokter = d

D = bu ini anak ibu bb ny dbawah standar usia dia

M= tapi anak saya makannya banyak kok dok, apakah karna dy lahir prematur itu bs jd pengaruh.

D= Oh ga bu, itu ga ngaruh.

M= trus gmna donk dok?

D= Penyebabnya bisa 2 hal bu. Pertama Tb kedua isk(infeksi saluran kemih).. tp klo diliat dr anak ibu yg aktif kayanya ga mungkin dy Tb. Karna klo anak kena Tb dy pasti lemes n lesu. Saya sarankan untuk cek urin.

Lalu anak saya melakukan tes urin, hasilnya 30m dan lgsg kami kembali ke dokter lagi.

D = wah ibu anak ibu ada bakterinya nih untuk diobati lbh lanjut kita harus cultur urine, membiakkan urin agar ketauan bakterinya apa biar kita bs obati agar hilang

Lalu dberi pengantar lab kemudian kami melakukan cultur urin hasilnya 5hr . Stelah mengambil hasil maka kami kembali ke dokter tsb

D= dengan wajah serius, aduh ibu ini bahaya nihh. Anak ibu ada lbh 100.000 bakteri dlm stiap 10ml pipisnya. Ibu bayangin ya klo sekali pipis aja 10ml ibu x 100rb. Klo bakteri lbh dr 100rb disebut bakteri tumbuh dan akan trus bertumbuh. Nama bakteri nya PSEUDOMONAS AERUGINOSA, Ini jenis bakteri yg ada di RUMAH SAKIT dan berbahaya karna dpt menyebabkan Komplikasi. Apa anak ibu sering berkunjung ke Rs?

M = iy dok, klo saya jenguk temen dy yg sakit dy saya ajak. Sm klo ada tmn saya lahiran dan wkt saya lahiran. Soalnya saya fikir klo hanya druang melahirkan dan anak tdk masalah dok

D= nah ini dy bu mngkn dy main2 atao lari2an trus kepegang lantai atao barang2 d rs lalu dy pgg mulut lalu terkena lah bakteri nya
Penangannya ini harus dsuntik antibiotik bu slama 5hr untuk membunuh kuman. Stelah itu kita ulang cultur urin

M= cm bs nangis

INTINYA DARI PENGALAAMAN SAYA DAN DARI SARAN DOKTER, ANAK DIBAWAH 12TH SANGAT TIDAK DI ANJURKAN KE RS KEC UNTUK BEROBAT. KARNA KUMAN DI RS SANGAT BERBAHAYA DAN MASUK KATEGORI GANAS. UNTUNGNYA ALHAMDULILLAH ANAK SAYA HANYA BARU DI SALURAN KEMiH DI USG TIDAK MENYEBAR KEMANA MANA.


Jangan sampe ya yg lain ngalamin karna setelah saya googling ttg bakteri tsb. Sangat menyeramkan.

SMOGA BERMANFAAT ....


BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA ADALAH
Pseudomonas aeruginosa telah menjadi penyebab penting dari infeksi, terutama pada pasien dengan sistem pertahanan tubuh yang terganggu. Bakteri ini terdapat luas di alam, menghuni tanah, air, tumbuhan, dan hewan, termasuk manusia. Bakteri ini menjadi bakteri yang paling sering ditemui  (diisolasi) pada pasien yang telah dirawat di rumah sakit lebih dari 1 minggu.

Selain itu, bakteri ini juga menjadi penyebab infeksi nosokomial (suatu infeksi yang diperoleh atau dialami oleh pasien selama dia dirawat di rumah sakit dan menunjukkan gejala infeksi baru setelah 72 jam pasien berada di rumah sakit serta infeksi itu tidak ditemukan atau diderita pada saat pasien masuk ke rumah sakit) seperti : pneumonia, infeksi saluran kemih, dan bakteriemia. Infeksi Pseudomonas dapat berkomplikasi dan mengancam nyawa.

GEJALA
Infeksi Pseudomonas dapat mengenai tiap bagian dari tubuh. Pada sistem pernapasan, pneumonia dapat ditemui pada pasien dengan sistem pertahanan tubuh yang terganggu dan pasien dengan penyakit paru lama.  Gejala yang ditimbulkan seperti demam, menggigil, sesak napas berat, batuk berdahak, dll. Pada jantung, infeksi Pseudomonas dapat menyebabkan radang pada dinding jantung bagian dalam yang dapat menyebabkan gagal jantung kongestif dan emboli septik. 

Pada sistem saraf pusat, dapat terjadi radang selaput otak dan abses otak. Pada telinga dapat menyebabkan infeksi telinga luar yang bergejala nyeri, gatal, dan keluarnya cairan dari telinga yang jika dibiarkan dapat menjalar ke otak. Infeksi Pseudomonas pada mata dapat menyebabkan kerusakan yang luas dan progresif. Pseudomonas juga sering menginfeksi tulang dan sendi terutama pada kolumna vertebra (tulang belakang), pelvis, dan sendi antara tulang sternum dan klavikula.

Infesi Pseudomonas juga dapat mengenai setiap bagian dari saluran cerna. Penyakit ini biasanya terjadi pada pasien usia muda dan dewasa dengan keganasan hematologik (darah) dan pada pasien dengan kadar neutrofil yang rendah akibat kemoterapi. Gejala dapat ringan (diare, muntah, dehidrasi) sampai berat seperti necrotizing enterocolitis.

Infeksi saluran kemih akibat Pseudomonas biasanya terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit dan berhubungan dengan kateter urin dan pembedahan. Tidak ada perbedaan gejala dengan infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh mikroorganisme lain.

Pseudomonas tidak tumbuh pada kulit yang kering, tetapi pada kulit yang lembab. Green nail syndrome merupakan infeksi pada kuku yang dapat terjadi pada pasien dengan tangan yang sering terendam air. Infeksi sekunder oleh bakteri ini juga dapat terjadi pada pasien dengan dermatitis, tinea pedis. Infeksi ini memiliki karakteristik eksudat berwarna biru-hijau dengan bau seperti aseton.

PENYEBAB
Pseudomonas
merupakan bakteri gram negatif yang termasuk dalam famili Pseudomonadaceae. Lebih dari separuh bakteri ini menghasilkan pigmen biru-hijau, pyocyanin. Pseudomonas memiliki karakteristik bau yang manis.

PENGOBATAN
Antibiotik merupakan terapi utama. Kombidasi 2 jenis antibiotik (seperti golongan beta laktam antipseudomonas dan golongan aminoglikosida) dapat digunakan. Terdapat perbedaan pendekatan dalam pemberian antibiotik bergantung pada penyakit masing – masing. Prinsip tindakan bedah untuk mengobati infeksi akibat Pseudomonas adalah melepaskan alat medis yang terinfeksi. Jika luka terinfeksi Pseudomonas, dilakukan tindakan bedah untuk membuang jaringan mati sampai jika diperlukan amputasi.

Sumber:
https://web.facebook.com/swarabfha.afrizal/posts/1702953539717117
http://www.kerjanya.net/faq/5767-pseudomonas-aeruginosa.html

Terima kasih telah membaca artikel '' Semoga bermanfaat.

Bagikan Artikel ini di media sosial kamu:
Latest
Next Post

0 comments: